Menyadari efek negatif penggunaan pestisida kimiawi pada tanaman,
sehingga perlu diupayakan alternatif pengendalian OPT yang ramah
lingkungan. Proses transfer teknologi kepada petani pun mutlak perlu
segera dilaksanakan guna meningkatkan SDM petani. Menyadari hal itu UPTD
Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
melaksanakan kegiatan Pembuatan Agens Hayati di Tingkat Petani. Kamis 15
Agustus 2013 kegiatan tersebut dilaksanakan di kelompok Tani Karet
Berkah Tani Unggul yang beralamat di Kampung Cibodas RT. 02/07 Desa
Bantarkalong Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi dengan peserta
sebagian besar petani karet. Kegiatan dihadiri langsung oleh Kepala Desa
Bantarkalong dan Kepala UPT Proteksi Tanaman Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Sukabumi Bapak Usep Saepuloh, SPKP.
Bimbingan penyuluhan dilaksanakan oleh Pejabat Fungsional Pengendali
Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Bapak Dadang Sadar dan Ibu Ida
Farida dari UPTD BPTP Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
dibantu petugas Sub Unit Pelayanan Perlintan BPTP di Kabupaten Sukabumi
Bapak Dedi Hidayat.
Kegiatan berlangsung lancar dengan fasilitasi alat dan bahan dari BPTP
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat diantaranya alat-alat berupa box
isolasi, langseng baskom dan ember serta bahan berupa isolat jamur Trichoderma spp. dan media jagung. Seperti diketahui Jamur Akar Putih (JAP) Rigidoporus lignosus merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman karet. Jamur ini memiliki ciri khas yaitu jaringan benang-benang (miselium)
berwarna putih. Miselia jamur mampu melakukan penetrasi langsung ke
dalam jaringan akar. Setiap tanaman karet yang terserang oleh JAP akan
mati jika tidak segera ditanggulangi. Salah satu pengendalian JAP adalah
penggunaan agens hayati Trichoderma spp. yang memiliki keuntungan antara lain mudah diaplikasikan, murah, efektif dan aman serta ramah lingkungan. Trichoderma spp. merupakan jamur antagonis yang memiliki kemampuan untuk menekan perkembangan atau penyebaran penyakit JAP.
Bapak Asep (30 Tahun) salah seorang petani karet peserta pelatihan mengatakan bahwa pelatihan pembuatan agens hayati khususnya Trichoderma spp. Ini sangat bermanfaat bagi kelompok mereka, ke depannya kelompok ini akan mengembangkan secara massal produksi jamur Trichoderma spp.
Dengan tujuan membantu para petani untuk melindungi tanaman budidayanya
dari serangan OPT. Secara khusus mereka mengucapkan rasa terima kasih
banyak kepada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan
bimbingan dan pelatihan pembuatan agens hayati yang sangat memberikan
manfaat besar untuk kesejahteraan mereka.
Sumber : Dinas Perkebunan Prov. Jabar
Penulis : Mochamad Sopian Anso
Home »
Catatan Admin
» Pengembangan Agens Hayati Trichoderma sp. Di Tingkat Petani
Pengembangan Agens Hayati Trichoderma sp. Di Tingkat Petani
Written By Berkah Tani Unggul on Friday, 16 August 2013 | 19:17
Label:
Catatan Admin
0 komentar:
Post a Comment