Headlines News :
Home » » Identifikasi Jamur Akar Putih Pada Tanaman Karet (Rigidoporus lignosus)

Identifikasi Jamur Akar Putih Pada Tanaman Karet (Rigidoporus lignosus)

Written By Berkah Tani Unggul on Saturday, 16 November 2013 | 09:09

Gejala Serangan
Serangan jamur menyebabkan akar menjadi busuk dan apabila perakaran dibuka maka pada permukaan akar terdapat semacam benang-benang berwarna putih kekuningan dan pipih menyerupai akar rambut yang menempel kuat dan sulit dilepas.
Gejala serangan yang tampak adalah daun-daun yang semula tampak hijau segar berubah menjadiberwarna hijau gelap kusam, layu akhirnya kering dan gugur kemudian diikuti kematian tanaman.
Gejala lanjut akar membusuk, lunak dan berwarna coklat.

Deteksi Dini Penyakit
Pemberian mulsa/rumput kering pada leher akar, 2-3 minggu kemudian mulsa diangkat, bila terserang jamur akar putih JAP akan tampak benang warna putih menempel pada leher akar.
Dilakukan pada awal dan akhir musim hujan.

Pengendalian
Pengendalian JAP lebih diarahkan kepada pencegahan pertambahan tanaman terserang. Cara pencegahan JAP :
Menanam tanaman penutup tanah jenis kacangkancangan, minimal satu tahun lebih awal dari penanaman karet.
Sebelum penanaman, lubang tanam ditaburi biakan jamur Trichoderma harzianum yang dicampur dengan kompos sebanyak 200 gr/lubang tanam (1 kg T. Harzianum dicampur dengan 50 kg kompos/pupuk kandang).

Pengendalian pada areal yang sudah terserang JAP:
Pada serangan ringan masih dapat diselamat-kan dengan cara membuka perakaran, dengan membuat lubang tanam 30 cm disekitar leher akar dengan kedalaman sesuai serangan jamur.
Permukaan akar yang ditumbuhi jamur dikerok dengan alat yang tidak melukai akar. Bagian akar yang busuk dipotong dan dibakar. Bekas kerokan dan potongan diberi ter dan Izal kemudian seluruh permukaan akar dioles dengan fungisida yang direkomendasikan.
Setelah luka mengering, seluruh perakaran ditutup kembali dengan tanah.
Empat tanaman di sekitar tanaman yang sakit ditaburi dengan T. Harzianum dan pupuk.
Tanaman yang telah diobati diperiksa kembali 6 bulan setelah pengolesan dengan membuka perakaran, apabila masih terdapat benang jamur maka dikerok dan dioles dengan fungisida kembali.
Pengolesan dan penyiraman akar dengan fungsida dilakukan setiap 6 bulan sampai tanaman sehat.
Tanaman yang terserang berat atau telah mati/tumbang harus segera dibongkar, bagian pangkal batang dan akarnya dikubur diluar areal pertanaman, menggunakan wadah agar tanah yang terikut tidak tercecer di dalam kebun.
Bekas lubang dan 4 tanaman di sekitarnya ditaburi 200 gram campuran Trichoderma sp. dengan pupuk kandang 200 gr per lubang atau tanaman.

Pencegahan
Pada lahan yang sudah terinfeksi dengan JAP, dan akan ditanami karet dibersihkan dari tunggul-tunggul karet. Lubang penanaman diberi belerang100 – 200 gram per lobang.
Disekitar tanaman muda yang berumur kurang dari 2 tahun ditanami tanaman antagonis antara lain Lidah mertua, Kunyit dan Lengkuas.

Sumber: DuniaKebun.Blogspot.com
Share this article :

0 komentar:

Subcribe

Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.

Recent Post

Popular Posts

Comments

Random Post

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. KELOMPOK TANI BERKAH TANI UNGGUL - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template