Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) atau kresek yang disebabkan oleh bakteri patogen Xanthomonas oryzae,
saat ini merupakan salah satu penyakit utama padi yang dapat
menimbulkan kerugian baik secara kuantitas maupun kualitas. Sebagai
contoh di Desa Langensari, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang pada
MT.2006/2007 kerugian akibat penyakit HDB mencapai 60%, bahkan pada
musim-musim terakhir ini di beberapa lokasi endemis kehilangan hasil
dapat mencapai 60%. Teknologi pengendalian penyakit HDB saat ini mulai
mendapat perhatian besar dalam upaya menekan kerugian tersebut.
Balai Besar Peramalan OPT mempunyai agens antagonis untuk pengendalian penyakit HDB yaitu Corynebacterium
(Wibowo, B.S., et al.1997). Corynebacterium diperoleh secara alami yang
diisolasi dari daun padi yang sehat diantara daun padi yang terinfeksi
penyakit HDB. Corynebacterium telah melalui uji efektifitas baik secara
laboratorium maupun tingkat lapangan.
Corynebacterium merupakan
bakteri antagonis yang secara morfologis dapat dikenali dari bentuk
elevasi cembung dengan warna coklat susu keruh. Corynebacterium masih
diperlukan identifikasi lanjutan untuk sampai pada spesies sedang
diidentifikasi.
PERBANYAKAN Corynebacterium
Perbanyakan Corynebacterium dengan menggunakan media cair, yaitu EKG
(Ekstrak Kentang Gula). Bahan yang digunakan untuk media EKG yaitu
kentang, gula dan air bersih.
Untuk standarisasi larutan EKG ukuran 1 (satu) liter dengan perbandingan bahan 300 gr kentang, 15 gr gula pasir dan 1 liter air.
Cara membuat EKG
Pilih kentang yang baik, segar dan sehat.
Kupas kentang, kemudian cuci bersih dan diiris tipis-tipis. Irisan kentang masukan ke dalam panci yang telah diberi air.
Rebus irisan kentang sampai empuk (jika dirasakan hambar) dan sekali-kali diaduk.
Saring
rebusan kentang dan ambil ekstraknya, masukan ekstrak kentang ke dalam
panci, dan tambahkan gula pasir kemudian masak dengan api kecil sampai
gula larut.
Dinginkan ekstrak kentang yang sudah ditambah gula,
kemudian masukkan ke dalam derigen. Siapkan isolat Corynebacterium untuk
inokulasi dan proses diinkubasi.
Proses perbanyakan
Setelah
dingin masukkan stater/isolat atau biang agens hayati Corynebacterium.
Perbandingan larutan EKG dengan isolat Corynebacterium adalah 5 (lima)
liter EKG dengan 1 (satu) tabung reaksi (test tube) isolat
Corynebacterium. Perbanyakan melalui cara diinkubasi dengan
penambahan/pengaliran udara/ada oksigen.
Dari airator udara dialirkan
melalui selang plastik, masuk ke botol KMnO4 (agar steril), diteruskan
ke botol berisi glass wall (agar tidak ada percikan cairan KMnO4), dan
aliran udara diteruskan masuk ke dalam media EKG (yang telah diisi
isolat).
Rangkaian perbanyakan/inkubasi Corynebacterium dengan media EKG, seperti terlihat pada gambar berikut:
Perbanyakan
agens antagonis Corynebacterium dengan proses tersebut memerlukan waktu
selama 14 hari, sudah siap digunakan. Prakteknya, mudah dilakukan
petani.
PENYAKIT SASARAN
Corynebacterium
dapat digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis penyakit, baik pada
tanaman pangan maupun hortikultura, saat ini cukup berkembang.
Tanaman Pangan antara lain adalah:
Penyakit HDB/ kresek, BRS, Blas dan Cercospora.
Tanaman Hortikultura :
Penyakit layu pada sayuran (tomat, cabai).
Penyakit akar gada pada kubis.
Penyakit layu pada pisang.
CARA APLIKASI Corynebacterium
Perlakuan benih padi (perendaman benih) selama ± 15 menit, atau penyemprotan bibit di pesemaian.
Penyemprotkan pada tanaman padi, khusus terhadap penyakit padi (HDB, blas, BRS) dilakukan pada umur 14, 28, dan 42 hst.
Aplikasi
Corynebacterium dapat dicampur dengan perekat, baik perekat yang
membuat sendiri (kanji/ tepung ubikayu) atau perekat yang telah tersedia
di kios-kios.
DOSIS
Dosis Corynebacterium = 2,5 liter/ha.
Konsentrasi larutan Corynebacterium yang digunakan untuk pengendalian
penyakit tanaman 5 cc/liter air, dengan volume semprot 500 liter/ha.
Ket. Foto 1. Skema Perbanyakan Corynebacterium
Foto 2. Aplikasi di lapang
Foto 3. Petak kontrol dan Petak Perlakuan Corynebacterium (mulus tanpa serangan BLB/kresek)
WAKTU APLIKASI
Aplikasi
dilakukan pada sore hari, mulai pukul 15.00, atau hindari aplikasi saat
matahari terik, untuk mencegah rusaknya bakteri karena pengaruh sinar
matahari.
Peringatan:
Sprayer dibersihkan dari sisa-sisa pestisida.
Tidak dianjurkan untuk mencampur agens antagonis dengan pestisida.
Home »
Pengendalian Hama Dan Penyakit tanaman
» Perbanyakan corynebacterium dan cara aplikasinya
1 komentar:
Kepada Yth. Kelompok Tani Berkah Tani Unggul
Berdasarkan hasil identifikasi BBPOPT Bahwa agen pengendali hayati yang sebelumnya disebut Corynebacterium adalah Bakteri Paenibacillus polymyxa. Sehingga nama Corynebacterium sudah tidak dipergunakan lagi, informasi lebih lanjut hubungi Balai Besar Peramalan OPT Jatisari, Karawang, email :peramal_hama@hotmail.com atau Telpon (0264) 360581
Trimakasih
Salam
BBPOPT
Post a Comment