Penyuluhan pertanian perikanan dan
kehutanan saat ini menghadapi kendala begitu kompleks. Bukan hanya dari
sisi kelembagaan tani yang relatif masih lemah, kelembagaan penyuluh
yang belum mapan, namun juga menyangkut jumlah Penyuluh yang semakin
berkurang dengan tingkat regenerasi yang tidak seimbang. Di Kabupaten
Sukabumi saja, hingga April 2013, jumlah Penyuluh PNS hanya 177 orang
(terdiri dari 115 Penyuluh Pertanian, Penyuluh Perikanan 26 orang,
Penyuluh Kehutanan 36 orang), ditambah THL TBPP 118 orang orang, THL
Provinsi 61 orang, dan PPTK 7 orang. Jumlah tersebut tidak sebanding
dengan jumlah desa di Kabupaten Sukabumi yang mencapai 386 desa. Di
Kabupaten Sukabumi, karena kebijakan tertentu, penempatan Penyuluh
Perikanan dan Penyuluh Kehutanan tidak memegang wilayah desa, namun
memegang satu kecamatan sesuai dengan potensi wilayah. Akibatnya, jika
membandingkan antara jumlah desa dengan jumlah Penyuluh (hanya Penyuluh
Pertanian yang memegang wilayah desa), maka tentunya akan sangat
kekurangan tenaga Penyuluh.
Oleh karena itu, peran Penyuluh non PNS,
dalam hal ini THL dan Penyuluh Swadaya sangatlah strategis. Mereka
harus dapat diberikan peran yang lebih besar dalam penyelenggaraan
penyuluhan. Namun demikian, pemberian peran tersebut harus diimbangi
dengan peningkatan kualitas kompetensinya, baik secara teknis maupun
manajerial. Pemberian peran yang lebih bagi mereka akan terasa sia-sia
apabila tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas kinerja.
Untuk itulah, pada tahun anggaran 2013,
BP4K Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi
THL dan Bimbinga Teknis bagi Penyuluh Swadaya. Bimtek THL, difokuskan
pada THL Provinsi, dilaksanakan pada hari Senin hingga Rabu, 22 – 24
April 2013, bertempat di Hotel Sukabumi Indah, dengan jumlah peserta 75
orang. Sedangkan Bimtek Bagi Penyuluh Swadaya dilaksanakan pada tanggal
24 – 26 April 2013 di tempat yang sama dengan jumlah peserta 105 orang.
Kedua kegiatan Bimtek tersebut dibuka
secara resmi oleh Asisten Sekda Bidang Ekbang, Ir. H. Dana Budiman,
M.Si. Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan bahwa penyuluhan memiliki
peran yang sangat besar dalam mendongkrak pendapatan pelaku utama di
Kabupaten Sukabumi. Namun peran tersebut belum dapat dijalankan secara
maksimal. Untuk itu, diperlukan kerja keras para Penyuluh untuk dapat
mewujudkannya. Tentunya harus dibarengi dengan upaya peningkatan potensi
diri, baik dengan terus belajar secara mandiri, maupun melalui berbagai
pelatihan yang diselenggarakan oleh BP4K atau Balai Pelatihan di
lingkungan Kementerian lingkup pertanian atau yang dimiliki Provinsi
Jawa Barat, meskipun kesempatannya relatif kecil dan tidak merata.
(SURYA)
0 komentar:
Post a Comment