Dalam perkebunan karet sering mendengar pola bibit karet dengan akar tungang tiga atau bibit karet 3 in 1. Sistem ini sudah mulai di kembangkan petani kecil untuk membuat bibit karet 3 in 1. Jenis bibit karet ini tidak jauh beda dengan system okulasi yang telah banyak di kembangkan sebelumnya karena system ini masih mengunakan persilangan klon bibit unggul antara klon penghasil lateks : BPM 24, BPM 107, BPM 109, IRR 104, PB 217, PB 260 klon penghasil lateks-kayu : BPM 1, PB 330, PB 340, RRIC 100, AVROS 2037, IRR 5, IRR 32, IRR 39, IRR 42, 112, IRR 118 yang telah di rekomendasikan oleh pihak yang terkait.
Bibit Karet dengan akar tunggang tiga atau 3 in 1
ini mempunyai beberapa ke unggulan atau kelebihan :
·
Akar tunggang tidak putus seperti bibit yang di
okulasi
·
Bisa meminimalisir terjangkitnya jamur akar
karena akar tungang tidak putus
·
Tidak mudah tumbang atau roboh dari pangkal
ketika ada agin kuat
·
Pertumbuhan sangat kokoh karena di tunjang
dengan akar tunggang tiga
·
Serapan unsur hara menjadi lebih banyak dari
akar ke batang
·
Dengan pemeliharaan yang rutin akan lebih cepat
besar dan produksi getah karet
Cara pembuatan bibit akar tunggang tiga
atau 3 in 1 tidak jauh beda dengan system okulasi,Perhatikan langkah berikut
ini :
Persiapkan polibag yang sudah di isi tanah serta
sudah tersusun rapi
- Dalam polibag harus di beri pupuk dasar secukupnya agar perkembangan karet setelah dalam polibag menjadi subur
- Setelah di beri pupuk dasar dalam polibag tunggu sampai maksimal 30 hari dengan siram polibag setiap hari agar pupuk dasar tadi mengurai dengan tanah yang ada dalam polibag
- Persiapkan biji karet bisa langsung di tanamkan dalam polibag setelah melewat fase di atas tetapi ini mempunyai kelemahan karena belum tentu bisa hidup atau tidak biji karet tersebut,bisa mengunakan metode lain dengan membuat semaian biji karet di buat ke cambah dulu baru di tanamkan dalam polibag karena system ini kita sudah tahu bahwa biji karet itu telah tumbuh menjadi kecambah.
- Lakukan penanaman dalam polibag tiga kecambah atau biji
- Setelah di tanam lakukan penyiraman secara rutin setiap hari agar bisa berkembang subur
- Tunggu sampai 2 atau 3 bulan setelah batang karet tadi mencapai diameter 3 mm setiap batang
- Setelah mencapai point di atas lakuakan pengabungan 3 batang karet dalam polibag dengan cara kupas sebagian katang karet
- Setelah di kupas ke tiganya pada bagian dalam lakukan pengikatan batang karet menjadi satu setelah di kupas kulitnya pada bagian dalam
- Untuk pengikatan batang karet menggunakan plastik khusus sering di gunakan untuk okulasi dan banyak tersedia di pasaran
- Setelah itu tunggu sekitar 21 hari yang tentunya masih rutin penyiraman secukupnya setiap hari.
Perlu di ingat sewaktu
penyiraman pada fase ini jangan sampai air kena plastic
pengikat di batang karet tersebut bias mengkakibatkan
pembusukan pada batang karet
Melewati
sekitar 21 hari buka pengikat pada batang karet dalam polibag karena sudah
menggabung menjadi 1 alur tunggu sampai 7 hari setelah itu baru pangkat batang
atas tinggalkan 1 batang yang ingin di jadikan sebagai batang atas
Dalam pemilihan batang atas
perlu di perhatikan :
- Pilih
pertumbuhan yang subur
- Pilih klon yang
ingin tinggalkan sebagai batang atas
Bibit karet
dengan akar tunggnag tiga atau 3 in 1 sudah siap tanam di lahan perkebunan
Untuk
bibit karet akar tunggang atau 3 in 1 yang siap tanam perhatikan gambar
ilutrasi di atas
Beberapa jenis pupuk untuk tanaman karet di masa pertumbunn
serta masa produksi getah karet
Tanaman karet tentunya
membutuhkan beberapa unsur hara yang sangat penting untuk pertumbuhan batang
karet agar dapat subur dan cepat besar serta cepat produksi.
Berikut beberapa jenis pupuk
yang sering di pakai untuk tanaman karet di masa pertumbuhan :
1. Pupuk Urea
Pupuk jenis ini mengandung unsur hara N ( nitrogen )
46% dalam setiap berat 100 gram.Manfaat pupuk urea di antara
nya :
·
Membuat daun karet menjadi hijau mengkilat serta
meningkatkan pertumbhana batang agar menjadi besar serta cabang pohoon karet
·
Meningkatkan jumlah unsure nutrisi yang di
butuhkan pohon karet
·
Peningkatkan jumlah hasil sadap tanaman karet
2. Pupuk SP 36
Merupakan sumber hara fosfor untuk tanaman karet
serta mudah larut dalam air
Manfaat dari pupuk jenis ini ;
·
Mempercepat pertumbuhan akar agar pohon karet
tahan terhadap kekeringan pada musin kemarau
·
Meningkatkan hasil produksi getah karet
·
Menambah ketahanan terhadap hama dan penyakit tanaman karet
3. Pupuk KCL
Kandungan pupuk jenis ini adalah
Kalium clorida yang sering di singkat : pupuk KCl
Beberapa manfaat pupuk KCl
adalah :
Mempercepat proses metabolisme
unsure nitrogen dan zat –zat unsure hara yang lainya pada karet
·
Kalau pada tanaman berbuah : dapat menahan bunga
dan putik bunga agar tidak mudah gugur
·
Menambah daya tahan batang karet agar tidak
mudah roboh atau tumbang
Dari beberapa jenis pupuk dengan
unsure hara tunggal di atas ada satu jenis pupuk yang menggabungkan dari
beberap unsure hara menjadi satu jenis pupuk yaitu pupuk NPK
Di pasaran banyak sekali jenis
pupuk NPK yang tetapi sangat di sarankan untuk pemakaian tanaman karet dengan
unsure N 15% , P 15 % , K 15 % bisa juga mengunakan unsure hara N16% , P16 % ,
K16 % biasanya pupuk jenis ini ada tambahan satu unsure hara yaitu : S ( sulfur
) yang sifatnya bisa untuk menahan penyakit jamur pada batang karet.
Pemupukan tanaman karet minimal
2 kali dalam 1 tahun yaitu pada awal musin hujan serta akhir musin hujan pada
setiap tahan nya. Beberapa jenis pupuk ini bisa juga di gunakan untuk tanaman
produktif yang lainya.
Arti dan manfaat pupuk organik pertanian
Dalam ke hidupan sehari – hari
kita sering mendengar dengan istilah “Pupuk organik”.“Pupuk organik adalah :
Pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang
berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa,dapat
berbentuk padat atau cair yang di gunakan untuk mensuplai bahan organik,
memperbaiki sifat fisik,kimia dan biologi tanah.
”mengutip dari : Peraturan Menteri Pertanian No.2/Pert/Hk.060/2/2006
Tentang Pupuk Organik dan Pembenahan tanah.
Dari tahun ke tahun kebutuhan
pupuk untuk tanaman semakin meningkat,bahan pupuk organik sangat banyak sekali
di sekitar kita yang bisa di gunakan sebagai bahan untuk pembuatan pupuk
terutama sampah daun tanaman dan limbah hewan ternak dan lain sebagai nya.
Berikut
manfaat Pupuk Organik :
- Memperbaiki Unsur tanah menjadi subur
- Microba dapat menguraikan bahan – bahan organik yang terkandung di dalam pupuk dan tanah
- Hasil panen pertanian dengan menggunakan pupuk organic akan akan mengurangi kandungan racun yang terdapat dalam hasil petanian
- Tanah mudah di olah karena gembur dan subur
Dari sekian manfaat yang
demikian pupuk organik merupakan yang paling ramah lingkungan serta lebih
mengedepankan terbebas bahan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan
lingkungan dan manusia.
Penyebab Jamur Akar pada
tanaman karet
Penyebab Jamur
Akar pada tanaman karet – Jamur akar sering kali menjadi hal yang menghantui para
petani karet,karena Janis jamur ini menyerang paling dominan pada tanam karet
muda antar umur 2 sampai dengan 4 tahun,terkadang juga menyerang pada tanaman
karet yang sudah berproduksi.dalam artikel sebelumnya pernah di bahas tentang hama dan penyakit pada tanaman karet tetapi kali
ini akan di bahas secara spesifik tentang penyakit jamur akar.
Pohon karet yang terjangkit jamur akar dapat di lihat gejala melalui fisik
pohon karet :
-
Gejala awal daun karet terlihat kusam walaupun sudah di pupuk
-
Selanjutnya daun terlihat mulai kuning dan berguguran di mulai dari daun muda
-
Kondisi batang terlihat mengkerut dan sayu tidak terlihat pertumbuhan
-
Di sekitar bawah batang banyak terlihat rayap yang di tandai membusuknya pada
bagian akar serabut dan kar tunggang
Ada beberapa yang sering menjadi penyebab utama
tumbuh dan berkembangnya jamur akar pada tanam karet :
- Lahan yang banyak bekas tunggul kayu bergetah
- Bekas batang karet
tua
- Bekas batang pelawi
- Bekas batang terap
atau tarap
Tiga jenis bekas pohon
ini merupakan faktor utama yang sangat memnungkinkan jamur akar berkembang biak
·
Terinfeksi dari bibit
hasil gali batang bawah ketika di dongkel itu terdji luka pada akar tunggang bibit karet
·
Tanah lahan dengan
tingkat kelembaban tinggi
Penyebab diatas yang
paling umum untuk berpotensi terserang jamur akar karena secara langsung
berinteraksi dengan akar karet yang berada di dalam tanah ketiaka di masa
berkembang.
Untuk mengendalikan dan
meninimalisir jamur akar di bagi dalam dua pase pengendalian jamur akar pada
tanaman karet :
1.
Pengendalian
sebelum masa tanam
Yang perlu di perhatikan sebelum sebelum masa
tanam :
- Untuk bibit okulasi
sebaiknya seleksi bibit yang terjangkit jamur akar,pilih bibit yang betul-betul
sehat dan segar
- Bersihkan lahan agar tidak
ada tunggul seperti peyebab bakal terjangkitnya point yang terdapat di
atas,dengan cara di dongkel dan di kumpulkan untuk di bakar,kalau di perusahaan
besar biasanya menggunakan alat berat dan bajak untuk membongkar bongkot kayu
yang masih ada di lahan
- Kalau lahan sudah di lubang
untuk bibit karet sebaiknya gunakan pupuk atau obat anti jamur akar,dapat juga
menggunakan belerang yang di masukan ke dalam lubang dengan dosis tertentu
sekitar 1 bulan sebelum tanam
2. Pengdalian sesudah masa
penanaman karet
Untuk sesudah masa tanam
yang perlu di perhatikan juga untuk meminimalisir jamur akar :
- Kalau
mulai terjangkit jamur akar jangan lupa isolasi tanaman yang sakit dengan cara
membuat lubang keliling pada tanaman karet yang terjangkit jamur akar
- Dan
juga kalau sudah tidak dapat di di selamatkan lagi sebaiknya dongkel pohon karet
dan musnahkan dengan cara di bakar
- Lubang
atau lokasi bekas dongkelan pohon karet yang terjangkit
sebaiknya di berikan belerang
- Serta kalau pohon karet
masih dalam tahap gejala sebaiknya gunakan obat untuk membasmi jamur akar yang
sering banyak di jual di pasaran serta sudah mendapat rekomendasi dari pihak
yang terkait
Sumber: pertanian masyakyat palembang
Sumber: pertanian masyakyat palembang
0 komentar:
Post a Comment